Ada tiga contoh yang diberikan oleh Mayjen Agus Sutomo (Danjen Kopasus), dan itu membedakan dirinya dengan SBY :
1. Dia mengakui kesalahan prajuritnya dan menanggung beban tanggung
jawab atas kesalahan tersebut. kesalahan bawahan adalah kesalahan
pimpinan, begitulah katanya. tidak seperti SBY yang selalu mencari
kambing hitam kesalahan pemerintahannya, termasuk kesalahan di partainya
(kasus korupsi bawahannya di partai demokrat)
2. Didalam diri Mayjend Agus Sutomo ada "Leadership" mempertimbangkan
kasus yang menimpa korps-nya dengan pertimbangan keutuhan NKRI yang
dapat terancam akibat disintegrasi sosial, sedangkan SBY bermental
"Bawahan" yang patuh pada nasehat Asing.
3. Mayjend Agus Sutomo
sudah berlaku jujur, sedangkan SBY selalu berbohong tentang kondisi
perekonomian rakyat yang dikatakannya selalu meningkat, padahal puluhan
orang mati kelaparan di Papua.