November 2009 s/d Februari 2013



Semakin Aku tahu rasanya sakit
Entah bagaimana aku menjelaskannya
Kata-kata pun tak mampu merangkai kalimat kepedihan ini
Sejak Aku tak lagi mampu merawatmu dengan baik
Batin telah menangis
Aku tunggangi kau sehari-hari
Sakit dan rusak kau tahankan
Kau memang penurut, tak pernah membantah

Kali ini Akupun harus melepasmu dalam pesakitan
Tanpa daya merawatmu
Kering
Panas
Aku tahu kau lelah
Aku memang terusik mendengar ribut suara mesin
Kau pasti telah rusak karena Aku

Kemiskinan
Tekanan
Beban
Kita berpisah
Aku harap kau faham
Aku tak mampu lagi menebusmu

Jiwa memang kau tak punya
Setidaknya Aku telah mengadakannya
Aku mengadakannya lewat keseharian
Meski tak berhati sekalipun
Aku tetap mengenangnya
Selamat Berpisah Kawan 

Medan, 19 Februari 2013

 

ATJEH - H.C. Zentgraaff

Buku ATJEH - H.C. Zentgraaff, Koninklijke Drukkerij De Unie- Batavia, 303 halaman, 23,5 X 31,5 cm. Diterbitkan tahun 1930-an. Atjeh karya H.C. Zentgraaff, mantan tentara Belanda yang pernah bertugas di Aceh dan beralih profesi menjadi wartawan dengan jabatan terakhir sebagai Redaktur di Harian Java Bode. 

Buku ini dilengkapi foto-foto menarik tentang kehidupan di Aceh kala itu.

Buku  “ATJEH” - H.C Zentgraaff -


 Password : www.atjehcyber.net - Size : 75 MB


Read more: http://www.atjehcyber.net/2011/12/download-buku-atjeh-karangan-hc.html#ixzz2LMX8czXK
 

Download Buku “ACEH SEPANJANG ABAD”

Dalam hubungan ini seyogianya para pembaca perlu memahami terlebih dahulu bahwa si pengarang tiada lain adalah seorang abdi tetapi 'juga "otak" dari kaum kolonialis yang dengan sendirinya' serta untuk kepuasan dirinya sendiri. Oleh karena itu baik uraian maupun tafsiran serta ungkapan-ungkapan si pengarang yang dianggap menyesatkan adalah semata-mata menurut alam pikiran dan pandangan pihaknya sendiri.

Buku ini adalah karya terjemahan THE ACHEHNESE edisi bahasa Inggris dari buku DE ATJEHERS karangan Dr. C. Snocuck Hurgronje (1857 - 1936) yang ditulis dalam bahasa Belanda. Edisi bahasa Belanda sebagai karangan asli, jilid I terbit tahun 1893 dan jilid II tahun 1894; edisi terjemahan dalam bahasa Inggris—jilid I dan II terbit enam belas tahun kemudian (1906) dengan kata Pengantar yang khusus ditulis oleh pengarangnya. Dengan demikian buku Snouck Hurgronje ini sudah lebih kurang sembilan puluh dua tahun menjadi bahan bacaan masyarakat berbahasa Belanda dan Inggris.

Maksud menerbitkan karya terjemahan ini adalah sekedar untuk memungkinkan para peminat berbahasa Indonesia yang berkeinginan untuk mengetahui lebih banyak mengenai peranan dan hubungan buku ini dengan kaum kolonialis Belanda (juga Inggris) dalam melihat Aceh dengan penuh gelegak nafsu angkara murka serta selanjutnya dengan segala cara dan daya upaya berusaha menaklukkannya. Oleh karena itu judul karya terjemahan ini : Aceh di mata kolonialis diangkat dari ungkapan bahasa Aceh: "Geutanyoe bak mata kaphe" (kita dimatanya, menurut pandangannya si kafir).

Disadari sepenuhnya bahwa tentu ada pihak-pihak yang kurang berkenan dengan isi buku snouck Hurgronje ini khususnya mengenai beberapa uraian serta tafsiran si pengarang yang cukup menyesatkan ditambah lagi dengan sejumlah ungkapan si pengarang yang sedemikiah lucahnya.

Terlepas dari ikhwal di atas yang menjadi kadar ukuran tersendiri atas martabat si pengarang sebagai seorang terpelajar (scholar) namun harus diakui pula bahwa buku ini menyimpan sejumlah besar rekaman dan catatan-catatan berharga mengenai kehidupan budaya Nusantara khususnya Aceh yang mungkin sudah tidak difahami atau pun tidak ditemui lagi dimasa kini bahkan sudah sulit pula memperoleh bahan rujukan dalam khazanah kepustakaan yang ada.

Tulisan Snouck Hurgronje ini tentu saja tidak terpisah dari keseluruhan pribadi Snouck Hurgronje dan kedudukannya selaku Penasehat terhormat kaum kolonialis Belanda. Ia telah memainkan peranan yang sedemikian majemuknya — ia seorang ilmuwan dan dengan kecerdasan yang dimilikinya ia mengabdi kepada kepentingan kaum kolonialis dengan cara-cara yang tercela. Oleh karena itu ia menjadi tokoh yang diperdebatkan (kontroversial).

Bahwa Snouck Hurgronje adalah musuh nomor wahid rakyat di Nusantara dan umat Islam (Indonesia) bahkan masyarakat Aceh melafazkan namanya dengan perasaan permusuhan yang mendalam : Tuan SEUNUET — penyebat dengan cambuk ataupun algojo yang menyiksa dengan cemeti, pecut (Seunuët - bahasa Aceh; menghajar/menyebat dengan cambuk).

Dalam hubungan tulisan Snouck Hurgronje ini yang menjadi landasan politik kaum kolonialis Belanda untukmenghancurkan tanpa mengenai ampun kerajaan dan suku bangsa Aceh, ternyata sejarah Nusantara mencatat bukti lain karena perang kolonial yang berlangsung cukup lama lebih kurang tujuh puluh tahun (Maret 1873 sampai dengan Maret 1942) hampir tidak pernah dimenangkan oleh pihak Belanda.

Sebagai akhir dari pengantar ini dapat dijelaskan bahwa dalam penerjemahan ini diusahakan menerapkan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan 1972, kecuali menganai tanda baca dalam bahasa Aceh yang masih mengikuti tanda-tanda yang digunakan Snouck Hurgronje.

Semoga karya terjemahan ini bermanfaat adanya.


***

Bagi para sahabat yang ingin mendownload Buku " ACEH DI MATA KOLONIALIS " bisa di dapatkan via Mediafire yang telah kami upload, Silahkan Klik Link Download di bawah, Jangan Lupa isi PASSWORD terlebih dahulu. Selamat membaca, dan mudah-mudahan bermanfaat bagi Sobat Aceh.

Buku Aceh Di Mata Kolonialis oleh Snouck .H

Download Buku "Aceh Di Mata Kolonialis" Jilid I
Password : www.atjehcyber.net  - Size : 107.49 MB

***

Download Buku "Aceh Di Mata Kolonialis" Jilid II
Password : www.atjehcyber.net  - Size : 52.94 MB


"Note : Jika mengalami kesulitan, tinggalkan komentar sobat..."
 

Buku Aceh Sepanjang Abad Jilid I/II




Jika Anda salah seorang penikmat sejarah Aceh, maka tidaklah asing dengan buku "Aceh Sepanjang Abad". Buku ini merupakan buah karya dari Bapak Mohammad Said, dan merupakan satu-satunya buku sejarah Aceh terlengkap belum ada tandingannya hingga saat ini.

Buku ini dijadikan sebagai buku induk sejarah Aceh, dikarenakan isinya yang sangat lengkap dan menceritakan fakta sejarah Aceh yang pernah terjadi mulai abad ke-16 hingga abad ke-19. yang di terbitkan oleh P.T Percetakan dan penerbita Waspada Medan Tahun 1981 dalam Cetakan yang kedua.
Buku "Aceh Sepanjang Abad", merupakan buku sejarah terlengkap yang mengungkapkan peristiwa demi peristiwa sejarah Aceh dalam periode klasik hingga peristiwa-peristiwa sejarah Aceh kontemporer, Dengan perjalanan Aceh yang memiliki lika-liku sejarah yang sangat panjang dan unik. Penulis buku ini sendiri merupakan wartawan legendaris yang memadukan sumber-sumber dari dalam dan bahkan dari luar negeri.
Aceh yang dalam perjalanannya yang memiliki lika-liku sejarah yang sangat panjang dan unik dalam perlawanan terhadap Belanda seakan-akan tidak pernah habis-habisnya untuk dikupas. Ini dikarenakan sejarah Aceh merupakan sejarah yang berhubungan langsung dengan peristiwa sejarah dunia, baik sebelum Datangnya Islam maupun setelah Aceh dipengaruhi oleh agama Islam.
Hal ini dapat dilihat sejak jilid pertama buku Aceh Sepanjang Abad yang mengungkapkan sejarah Aceh sejak zaman pra-sejarah hingga ke Pemerintahan Aceh masa Sultan Mahmudsyah. Jika dibandingkan dengan apa yang ditulis Danys Lombard dalam buku 'Kerajaan Aceh Zaman Sultan Iskandar Muda', maka buku "Aceh Sepanjang Abad" ini jauh lebih lengkap. Buku Mr. Lombard hanya mengungkapkan sejarah Aceh dalam periode 1607-1636. Sedangkan buku ini mengulas perjuangan Aceh hingga tahun 1945.
Buku-buku sejarah Aceh ini penting untuk dipelajari kembali oleh generasi sekarang dan yang akan datang dengan lebih memperbanyak kembali literatur-literatur sejarah Aceh termasuk upaya pemerintah mencetak ulang berbagai buku sejarah Aceh yang berkaitan dengan pergolakan bersenjata dengan penjajahan Belanda tempo dulu.
Sebenarnya, Apabila kita bicara lengkap, memang setiap buku yang menulis tentang sejarah tidak pernah ada lengkap. Namun keberadaan buku ‘Aceh Sepanjang Abad’ Jilid I dan II tersebut telah menambah referensi sejarah Aceh yang dinilai cukup lengkap dengan memadukan sumber-sumber dari dalam dan bahkan dari luar negeri.

Sedikit referensi saja yang di paparkan oleh penulis dalam Buku ASA Jilid ke-I dan II. Secara garis besar gerak sejarah Aceh dibagi dalam beberapa periodisasi, dimana setiap periode mengandung peristiwa sejarah tersendiri, yaitu periode sejarah klasik dan periode sejarah kontemporer. Periode klasik, tanah Aceh dimulai sejak zaman pra sejarah, kemudian zaman pengaruh Hindu, dan Budha, terus zaman msuknya agama Islam dengan berdirinya kerajaan Islam Samudra Pasai.
Periode selanjutnya adalah zaman bangkitnya kerajaan Aceh Darussalam yang disebut-sebut sebagai zaman puncaknya kejayaan peradaban Aceh. Di zaman itu, interaksi Aceh terjadi dengan berbagai dunia luar. Dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan agama, Aceh saat itu berinteraksi dengan ulama-ulama Haramain (Timur Tengah) dan Gujarat India, bidang teknologi berhubungan dengan Turki di zaman Daulah Usmaniah.
Setelah itu, Aceh memasuki periode sejarah yang menegangkan, karena dalam periode itu, Aceh mulai berhadapan dengan bangsa-angsa kolonial, Portugis, Inggris, dan Belanda. Periode kontemporer, dapat dibagi dalam beberapa peristiwa sejarah, terutama sejarah zaman Jepang, dan zaman awal kemerdekaan yang di dalam periode itu juga terjadi peristiwa yang sangat pedih, yaitu peristiwa perang Cumbok dan DI/TII.
Dan seperti yang kita ketahui, Setelah peristiwa itu usai, lalu terjadi peristiwa bangkitnya angkatan Darussalam sebagai sejarah bangkitnya kaum intelektual baru. Namun, di tengah-tengah kebangkitan kaum intelektual, Aceh juga membuat suatu periode lain yang dimulai dari tahun 1970-an hingga memasuki tahun 2000-an, yaitu sejarah terjadinya konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Indonesia.
Di Buku "Aceh Sepanjang Abad" jilid 2 meskipun tergolong awal pengungkapan sejarah kontemporer Aceh yang lebih banyak menceritakan perlawanan rakyat dengan Belanda, namun sangat lengkap menggambarkan setiap peristiwa peperangan Belanda dengan Aceh.
Dalam buku jilid 2 ini terlihat secara sangat detail bagaimana kegigihan rakyat yang begitu heroik melawan serdadu kafe Belanda hingga sampai ke pedalaman-pedalaman Aceh. Jumlah korban, nama dan tempat kejadian setiap perlawanan rakyat Aceh dengan Belanda terurai lengkap di buku ini.
Bagi para sahabat yang ingin mendownload Buku "Aceh Sepanjang Abad" Jilid Pertama bisa di dapatkan via Mediafire yang telah kami upload, Silahkan download di bawah, Jangan lupa isi Password terlebih dahulu. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

***
Buku "ACEH SEPANJANG ABAD"

JILID PERTAMA : DOWNLOAD
Size : 151.62 MB

JILID KE-DUA : DOWNLOAD
Size : 78.69 MB

Password : www.atjehcyber.net

Read more: http://www.atjehcyber.net/2011/04/download-buku-aceh-sepanjang-abad-jilid.html#ixzz2LMUnY4DK
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. RANDY SYAHRIZAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger